Jumat, 15 Juni 2012

Economic Value Added ( EVA )

                   Pengertian Economic Value Added

EVA merupakan indikator tentang adanya penambahan nilai dari suatu investasi setiap tahun pada suatu perusahaan. EVA adalah nilai tambah ekonomis yang diciptakan perusahaan dari kegiatan atau strateginya selama periode tertentu dan merupakan salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan.
Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya tentang EVA dengan definisi yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa definisi EVA menurut beberapa ahli:
 EVA adalah suatu tolak ukur yang menggambarkan jumlah absolut dari nilai pemegang saham (Shareholder value) yang diciptakan (created) atau dirusak (destroyed) pada suatu periode tertentu, biasanya satu tahun. (Amin Widjaja Tunggal, 2001:2)
 EVA adalah tolak ukur kinerja keuangan dengan mengukur perbedaan antara pengembalian atas modal perusahaan dengan biaya modal. (et. All, O’Byrne, 2001:5)
 EVA adalah laba di atas (melebihi) biaya kewajiban/hutang dan biaya modal (cost of capital) perusahaan. Secara lebih rinci didefinisikan sebagai laba usaha dikurangi dengan pajak dan biaya bunga atas hutang serta dikurangi cadangan untuk biaya modal. (Rahardjo, 2005:123)
             Hal tersebut diatas serupa dengan pengukuran keuntungan konvensional, tetapi dengan satu perbedaan penting, EVA mengukur biaya seluruh modal. Angka nilai bersih dalam Laporan Laba Rugi hanya mempertimbangkan jenis biaya modal yang mudah dilihat – bunga- sementara mengabaikan biaya ekuitas. Meskipun menaksir biaya ekuitas merupakan proses subyektif, pengukuran kinerja yang mengabaikan biaya seperti itu tidak dapat mengungkapkan bagaimana perusahaan yang sukses telah menciptakan nilai bagi pemiliknya. Perbedaan lain antara EVA dengan angka keuntungan konvensional adalah EVA tidak dipaksakan oleh prinsip akuntansi yang diterima umum (generally accepted accounting principles/GAAP).

            Kelebihan dan kekurangan Economic value Added
EVA memiliki beberapa kelebihan, yaitu
  1. Dengan EVA seluruh unit usaha memiliki sasaran laba yang sama untuk perbandingan investasi.
  2. EVA memperhitungkan biaya modal atas ekuitas.
  3. Dilakukan adjustment (penyesuaian) terhadap biaya-biaya tertentu yang dikeluarkan.
  4. Memiliki korelasi positif yang lebih kuat terhadap perubahan-perubahan nilai pasar perusahaan.
  5. EVA berorientasi pada peningkatan laba di atas biaya modal (O’Byrne.et.All,2001 : 94)

Selain kelebihan yang dmmilikinya, EVA juga mempunyai beberapa kekurangan. Diantaranya adalah :
  1. EVA cenderung mengabaikan pengukuran non finansial dan kepentingan stockholder.
  2.  Perhitungan EVA masih mendasarkan pada laporan keuangan yang kemungkinan dapat direkayasa pembukuannya untuk mendapatkan EVA yang positif.
  3.  Sebagai ukuran kinerja masa lampau EVA tidak mampu memprediksi dampak strategi yang kini diterapkan untuk masa depan perusahaan.
  4. Sifat pengukurannya merupakan potret jangka pendek, sehingga manajemen cenderung enggan berinvestasi jangka panjang, karena bisa mengakibatkan penurunan nilai EVA dalam periode yang bersangkutan. (O’Byrne.et.All,2001 : 94)

            Manfaat Metode Economic Value Added
EVA memiliki manfaat yang banyak berkaitan dengan kepentingan internal perusahaan seperti mengetahui ataupun mengevaluasi keb
asilan suatu proyek atau investasi, mengetahui keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan (menghasilkan nilai tambah yang signifikan atau tidak) dan kompensasi insentif yang bisa tergantung dari nilai EVA yang telah ditargetkan.

1 komentar:


  1. I am very interested in the information contained in this post. The information contained in this post inspired me to generate research ideas. Jurnal Teknik
    Unimuda Sorong . . . .

    BalasHapus

 
Copyright 2009 Mahdy BloG...!!!!